Kamis, 28 Februari 2019

KISAH PERJALANAN ATOM TUBUH MANUSIA, SEBUAH REFLEKSI BETAPA TIDAK ADA YANG BISA DISOMBONGKAN MANUSIA


Oleh : Ifana Futramsyah

“The atoms come into my brain, dance a dance, then go out; always new atoms but always doing the same dance, remembering what the dance was yesterday.”

-         Richard Feynmann


Image result for atom penyusun tubuh kita
Penyusun Tubuh Kita


Tubuh yang ditempati oleh jiwa anda sekarang merupakan sebuah kumpulan atom yang terorganisir secara sempurna sehingga menjadi anda sekarang. Suzanne Bell, peneliti dari West Virginia University memperkirakan bahwa pada 150 pon (68 kg) tubuh manusia mengandung 6,5 octillion (6,5 x 1027) atom, dimana 99% tersusun atas enam unsur utama yakni oksigen (65%), karbon (18,5%), hidrogen (9,5%), nitrogen (3,2%), kalsium (1,5%), dan fosfor (1%). Sisanya sekitar 0,85% disusun oleh kalium, belerang, natrium, klorin dan magnesium.

Pertanyaan menarik diutarakan oleh dosen saya saat kelas Biofisika
“Darimana sebenarnya atom penyusun tubuh kita?”

“Kita sepakat bahwa manusia dalam hal ini diri kita bukanlah entitas yang statis, selalu ada input dan output. Lantas apakah atom penyusun tubuh kita yang sekarang, sama dengan yang kemarin atau bahkan yang minggu lalu?”

Sebuah pertanyaan yang menarik dan menjadi ide bagi saya untuk membuat tulisan ini. Tentang perjalanan atom tubuh manusia. Karena manusia yang baik adalah manusia yang sadar akan dirinya, sadar akan cerita dibalik dirinya. Sehingga menurut saya, kita perlu sadar tentang cerita atom penyusun tubuh kita. Tentunya ada banyak pelajaran yang akan kita temukan. Selamat berpetualang

Image result for fusi hidrogen
Reaksi Fusi Hidrogen Pada Pembentuk Bintang

Untuk mengetahui darimana sebenarnya atom penyusun tubuh kita, maka kita perlu tahu penyusun paling sederhana atau atom terkecil yang ada. Sampai saat ini atom terkecil adalah atom hidrogen dengan komposisi satu inti dan satu elektron. Hidrogen memiliki diameter 2,4 Å (2,4 x 10-10m) serta merupakan unsur yang paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.

Menurut teori yang berkembang saat ini, hidrogen awalnya sudah terbentuk sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang. Saat itu kondisi cukup dingin sehingga elektron dapat terperangkap di orbit nuclei dan terbentuklah atom pertama yang terdiri atas satu elektron dan satu inti yang kita kenal sebagai hidrogen. Kemudian terbentuk juga atom dengan dua elektron yang dikelilingi dua proton dan neutron pada inti yang kita kenal sebagai helium. Setelah itu terjadilah proses fusi pembentukan bintang antara dua inti hidrogen membentuk helium seperti halnya matahari kita. Setelah beberapa saat helium kemudian terbakar untuk menghasilkan atom yang lebih ringan, pembakaran tiga helium menghasilkan karbon, empat helium menghasilkan oksigen. 

Kemudian banyak bintang yang kehabisan bahan bakar dan mati menjadi supernova. Supernova meledak menyebarkan seluruh elemen penyusunnya, membentuk sebuah planet dikelilingi bintang baru. Jadi fakta bahwa segala sesuatu yang ada di bumi berasal dari bintang yang meledak sama halnya dengan tubuh kita. Mudahnya saat anda menggunakan perhiasan dari emas, atomnya berasal dari bintang yang meledak. Sama halnya, seng yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membuat enzim, yodium dalam hormon tiroid dan mangan yang dibutuhkan untuk tulang Anda.

Every tiny bit of your body was either once inside a star or produced during its death throes. “We are stardust,”
-          Joni Mitchell & Carl Sagan

Setelah muncul kehidupan di bumi, atom-atom menjadi bagian dari makhluk uniseluler yang utamanya terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Tumbuhan mengambil atom-atom dari tanah dan udara. Tumbuhan kemudian dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Sehingga atom tanah yang berasal dari bintang, akhirnya berakhir pada masing-masing sel tubuh kita. Setelah 13,7 miliar umur alam semesta atom-atom telah berkumpul bersama menjadi sosok diri anda dan kita semua. Alam semesta ada dalam diri kita, sepasti kita berada di alam semesta.

“Anda adalah alam semesta dari atom-atom, sekaligus sebuah atom di alam semesta ini.”
-Anonim

Setelah mengetahui proses pembentukan atom penyusun diri kita maka kita dapat menjawab pertanyaan selanjutnya :
Manusia bukanlah sebuah entitas yang statis, selalu ada masukan dan keluaran. Saat manusia bernapas, manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Manusia memerlukan masukan berupa makanan dan menghasilkan keluaran berupa kotoran dan masih banyak lagi. Sehingga pada dasarnya atom penyusun tubuh kita bisa jadi merupakan bekas orang lain, atau atom penyusun orang lain bisa jadi merupakan bekas kita. Lho timbul pertanyaan yang sangat menarik :

“berarti bisa jadi atom penyusun tubuhku sekarang berasal dari atom Adolf Hitler dong?, bisa aja Michael Jackson atau Albert Einstein. Tapi kok aku gak jago orasi kayak Hitler atau punya suara emas kayak Michael Jackson atau nggak jenius kayak Albert Einstein sih?. Jadi sebenarnya aku ini siapa?”

Image result for hitler
Adolf Hitler, Deustchland Uber Alles!!!
Yupss betul banget jadi atom yang menyusun tubuh kita ini merupakan bekas orang lain secara kasarnya. Jadi bisa aja memang atom penyusun kita dari Hitler, Michael Jackson atau Hitler. Begini ceritanya….
Waktu berlalu dan siklus karbon terjadi miliaran kali hingga tahun 1934 ketika berakhir pada sebuah tomat yang tumbuh di perkebunan Jerman. Tomat tersebut kemudian dimakan oleh Adolf Hitler, jadilah atom tomat itu menjadi atom Hitler. Setelah Hitler ditemukan bunuh diri akibat kalah perang dunia 2, karbonnya terkubur di tanah bersama dengan jasadnya. Siklus karbon berlangsung kembali, udara ke tumbuhan ke hewan ke udara lagi begitu seterusnya. Hingga pada suatu saat berakhir pada sayuran yang dimasak oleh ibu anda dan kemudian anda makan.

Lalu mengapa meskipun atom anda berasal dari Adolf Hitler, anda tidak jago berorasi seperti Adolf Hitler?

Hal ini dikarenakan ketika atom Hitler menggantikan atom-atom anda. Atom itu hanya mengganti susunan yang ada pada tubuh anda. Atom-atom itu tidak mempengaruhi interaksi antar atom-atom yang ada pada tubuh anda sebelumnya, sehingga secara fungsional diri anda tidak berubah. Seperti yang dikatakan Richard Feynmann, “atom-atom yang baru selalu menarikan tarian yang sama, mengingat tarian yang kemarin.”

Setelah mengetahui cerita perjalanan atom yang ada pada diri kita, saya mengingat sebuah pesan mendalam yang disampaikan oleh dosen saya saat kelas tersebut. Kita semua telah sadar bahwa bahkan atom yang ada dalam diri kita bahkan bukan milik kita. Itu bisa jadi bekas atom teman kita atau orang yang ditempat yang jauh. Sehingga apa yang dapat kita sombongkan? Toh atom penyusun kita saja bahkan bukanlah milik kita. Sehingga kita semua harus sadar kita bukan apa-apa, tidak ada yang bisa kita sombongkan. Hanya karena Allah SWT, tuhan yang maha esa lah kita masih ada sampai sekarang

Referensi


0 komentar:

Posting Komentar