Minggu, 13 Januari 2019

Orang Timur VS Orang Barat, Emang Bener Orang Barat Lebih Kreatif dan Cerdas Dari Orang Timur??

Emang bener ya orang Barat itu lebih pinter lebih cerdas dan lebih kreatif dari orang Asia?

Gimana sih cara pikir orang barat dan orang Asia dalam memandang sesuatu fenomena?

Image result for asia vs barat
Ilustrasi Timur VS Barat 
Sumber : Google

Pertanyaan yang selalu terpikir di benak, apakah benar orang barat lebih cerdas dan kreatif dari orang Asia?. Jika mengacu pada jumlah peraih Nobel, Barat sangat superior dibanding Asia dengan total ada lebih dari 500 lebih peraih Nobel, dibanding Asia dengan total 48 (data sampai 2016). Bagaimana bisa peradaban barat berkembang sangat pesat? Sedangkan kita ketahui penemuan besar justru ada di Asia, penemu kertas Cai Lun merupakan orang Asia, penemu bubuk mesiu yang merevolusi persenjataan merupakan orang Asia. Namun mengapa peradaban barat justru seakan-akan superior, dan orang-orangnya lebih kreatif dan cerdas?

Image result for peraih nobel
Brian Schmidt saat menerima Nobel Fisika dari Raja Swedia, Carl XVI Gustaf,
Sumber : Telegraph 
Ng Aik Kwang pada bukunya yang berjudul ASIA VS BARAT, Benarkah Orang Barat Lebih Kreatif Daripada Orang Asia?, mengupas tuntas semua mengapa orang Asia kurang kreatif dibandingkan barat? Dimulai dari karakter, orang timur terorganisir teratur dengan banyaknya peraturan sosial yang mengatur tingkah laku masyakaratnya, dibandingkan barat yang lebih bebas dari peraturan. Timur collectivistic memberikan penekanan lebih besar ada kelompok, sedangkan barat cenderung individualistis.  Yang terpenting orang timur cenderung tidak berani berlaku berbeda dengan kelompoknya sedangkan barat siap berdiri sendiri berlaku berbeda dari kelompoknya

Melihat sistem pendidikan, sistem pendidikan Asia kaku, instrumental, menekan dan kompetitif serta berorientasi pada kinerja atau nilai. Hal ini menghasilkan murid yang bekerja keras, disiplin dan konstan menduduki peringkat terbaik di segala bidang akademik. Namun berefek pada pelajar yang pasif dan pendiam, passion rendah pada apa yang dipelajari. Percaya pada jawaban model atau pola soal tahun lalu. Berbeda dengan barat yang sistem pendidikan lebih longgar dan bebas, berorientasi pada penguasaan yang menyebabkan pelajarnya lebih bebas, kritis, berani dan memiliki passion yang tinggi pada apa yang dipelajari. Orang tua pelajar Asia juga lebih mendukung anaknya untuk bekerja keras. Orang tua Asia tidak ragu untuk mengeluarkan dana yang besar untuk memasukkan anaknya ke bimbingan belajar. Menjamurnya bimbingan belajar telah membuktikannya. Pelajar Asia sangat sering menjadi langganan kompetisi internasional, namun seakan keok pada penghargaan Nobel. Dan yang paling nyata lagi ada dibawah ini 

*Perbedaan hal yang sering ditanyakan orang tua

Orang tua Asia : "Berapa nilai ujianmu nak?"

Orang tua Barat : "Apa hal yang kamu pelajari hari ini"

Dalam menghadapi konflik, orang Barat mengambil bentuk kontraktualisme relasional yang meletakkan dirinya pada urutan pertama dan paling penting, sedangkan orang Asia menekankan pentingnya in-group yakni kepentingan kelompok diatas segalanya. Orang Asia memiliki pandangan buruk tentang konflik sebaliknya orang Barat memiliki pandangan yang tidak terlalu negatif tentang konflik. Hal ini yang menyebabkan orang Asia tidak terlalu konfrontatif dan sebisa mungkin menghindari konflik, dibanding orang Barat yang lebih konfrontatif, tidak menghindari konflik. Hal ini berpengaruh pada kreativitas dimana, penemu kreatif memiliki ide-ide radikal yang melawan masyarakat. Penemu sejati akan muncul jika siap untuk berkonflik mempertahankan ide radikalnya. Kita mungkin tahu bahwa jaman dahulu impian orang untuk dapat terbang dianggap gila oleh masyarakat


Ng Aik Kwang juga memberikan saran 10 panduan komprehensif untuk dapat menjadi orang Asia yang kreatif yaitu

  1.  Mempertahankan disiplin yang fleksibel di setiap situasi

  2.  Menciptakan rasa damai dan harmoni di dalam kelompok sosial, tapi tidak khawatir untuk mengambil sikap saat diharuskan

  3. Memberi "wajah" pada orang lain, tapi tidak mencari "wajah" untuk diri sendiri dengan mencari benda-benda material

  4. Suntikkan passion dalam diri, bantulah orang yang membutuhkan, jadilah orang yang kreatif dalam kehidupan sehari-hari

  5. Bersikaplah sederhana, tapi percayalah pada diri sendiri

  6. Menggunakan logika untuk menghilangkan tradisi

  7. Jangan memaksakan! tegaskan diri bahwa dirimu berlawanan apapun yang akan merendahkan dirimu sebagai individu yang memiliki otonomi

  8. Adopsi sikap suka bereksperimen dengan mengambil resiko yang sudah diperhitungan dalam kehidupan

  9. Menjaga sikap suka bermain-main dalam kehidupan, jangan hanya fokus bekerja

  10. Bayangkan bahwa dirimu adalah seekor kupu-kupu yang bermimpi menjadi manusia. Jaga sikap bersenang-senang dan humor dalam kehidupan

Dan suatu hal yang terpenting, timur dan barat tidak ada yang lebih baik, semua memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Semua bisa mengklaim dirinya memiliki kepribadian yang lebih baik. Orang Barat tidak bisa menganggap diri mereka superior hanya karena memiliki peraih nobel lebih banyak, pernah menjajah bangsa Asia dan sebagainya. Orang Timur juga jangan merasa inferior hanyak karena peraih nobel lebih sedikit dan pernah dijajah bangsa Barat. Jangan lupa bangsa Jepang telah membuktikan dengan mengalahkan Rusia pada perang Rusia-Jepang (10 Februari 1904 - 5 September 1905) 

Daripada menyombongkan jalan hidup masing-masing lebih baik merenungkan kenyataan bahwa kita semua berasal dari lendir, tidak ada yang bisa kita sombongkan dari diri kita. 


Image result for asia dan barat
Akur lebih baik hahahaha
Sumber : Vebma.com

(Ifana Futramsyah, 2019)